Jika kita menelusuri jalan di kkawasan Karawaci, maka kita akan menemukan rumah makan sederhana yang menyajikan berbagai macam kuliner, seperti sate ayam, sate kambing, gule kambing, tongseng ayam dan kambing, nasi goreng dan masih banyak lagi menu yang bisa di sajikan di tempat itu.
Rumah makan sederhana Pak Min memang sudah terkenal sejak tahun 1997, mengawali karir dengan berjualan sate dan tongseng berkeliling dengan gerobak panggul menjadi ciri khas, sehingga sampai saat ini gerobak panggul itu pun menjadi maskot untuk setiap rumah makan sate Pak Min, baik Pusat maupun cabang.
Rumah makan yang telah berdiri tahun 1997 ini yang berpusat di kawasan Beringin Raya ini telah mempunyai empat cabang, yaitu di Karawaci, Mitra perumnas II Tangerang, Buaran Baru, dan di kawasan sekitar Kebon Nanas . Rumah makan ini memang menjual sate ayam namun ada yang menbedakan antara sate Pak Min dengan sate yang kita temui pada umumnya, biasanya bumbu sate yang kita beli di tukang sate pada umumnya kacangnya di giling secara halus namun sate Pak min kacangnya lebih bertekstur, seperti bumbu siomay.
Cita rasa yang nikmat namun murah ini sangat digemari banyak kalangan tidak hanya kkalangan bawah kalangan menengah keatas pun sering makan ditempat ini yang notabannya rumah makan pinggir jalan, menurut salah seorang pengunjung Darwis mengatakan dia telah berlangganan dengan sate Pak Min ini sudah sejak lama.”saya berlangganan sudah hampir 5tahun, biasanya kalau pulang kerja saya suka mampir untuk makan tongseng kambing atau sate kambing.” ujar Darwis sambil menyeruput kuah tongseng.
Ketika saya mencoba dua menu andalan yang ada di RM. Sate Pak Min yaitu sate ayam dan tongseng kambing. Pada sate ayang saya menemukan rasa yang baru dari sate-sate yang biasa saya makan sebelumnya, bumbu kacang yang di sate Pak Min lebih wangi dan bertekstur kasar, dan tongseng Kambingnya gurih tapi ringan dan tidak berbau.
Menurut Bang Ipul nama salah seorang pegawai di RM. Pak Min mengatakan bahwa resep ini sejak turun temurun dari kakek buyut dari Pak Min itu sendiri. Sehingga menciptakan cita rasa yang berbeda dari sate ayam lainnya, dan sate Pak Min ini sate asli dari kota Solo yang merupakan tempat lahir dari pak Min. Jika ingin merasakan cita rasa yang berbeda silahkan anda kunjungi RM. Sate pak Min di jamin disana akan mendapatkan beraneka macam makanan seputar ayam dan kambing.(Irna Septyara)
Rumah makan sederhana Pak Min memang sudah terkenal sejak tahun 1997, mengawali karir dengan berjualan sate dan tongseng berkeliling dengan gerobak panggul menjadi ciri khas, sehingga sampai saat ini gerobak panggul itu pun menjadi maskot untuk setiap rumah makan sate Pak Min, baik Pusat maupun cabang.
Rumah makan yang telah berdiri tahun 1997 ini yang berpusat di kawasan Beringin Raya ini telah mempunyai empat cabang, yaitu di Karawaci, Mitra perumnas II Tangerang, Buaran Baru, dan di kawasan sekitar Kebon Nanas . Rumah makan ini memang menjual sate ayam namun ada yang menbedakan antara sate Pak Min dengan sate yang kita temui pada umumnya, biasanya bumbu sate yang kita beli di tukang sate pada umumnya kacangnya di giling secara halus namun sate Pak min kacangnya lebih bertekstur, seperti bumbu siomay.
Cita rasa yang nikmat namun murah ini sangat digemari banyak kalangan tidak hanya kkalangan bawah kalangan menengah keatas pun sering makan ditempat ini yang notabannya rumah makan pinggir jalan, menurut salah seorang pengunjung Darwis mengatakan dia telah berlangganan dengan sate Pak Min ini sudah sejak lama.”saya berlangganan sudah hampir 5tahun, biasanya kalau pulang kerja saya suka mampir untuk makan tongseng kambing atau sate kambing.” ujar Darwis sambil menyeruput kuah tongseng.
Ketika saya mencoba dua menu andalan yang ada di RM. Sate Pak Min yaitu sate ayam dan tongseng kambing. Pada sate ayang saya menemukan rasa yang baru dari sate-sate yang biasa saya makan sebelumnya, bumbu kacang yang di sate Pak Min lebih wangi dan bertekstur kasar, dan tongseng Kambingnya gurih tapi ringan dan tidak berbau.
Menurut Bang Ipul nama salah seorang pegawai di RM. Pak Min mengatakan bahwa resep ini sejak turun temurun dari kakek buyut dari Pak Min itu sendiri. Sehingga menciptakan cita rasa yang berbeda dari sate ayam lainnya, dan sate Pak Min ini sate asli dari kota Solo yang merupakan tempat lahir dari pak Min. Jika ingin merasakan cita rasa yang berbeda silahkan anda kunjungi RM. Sate pak Min di jamin disana akan mendapatkan beraneka macam makanan seputar ayam dan kambing.(Irna Septyara)
kalau bisa dilengkapi foto, artikel kuliner akan lebih menarik jika ada bukti fotonya, jadi siapa tau saya tertarik untuk makan di sana :)
ReplyDeletebetul apa yang dikatakan sodara yearry...sebaiknya ditampilkan lampiran poto tempatnya...
ReplyDeleteatau kalo perlu dibawakan contoh satenya ke saya...biar saya rasakan enak atau tidaknya....betul..betul..betul....hahahhaha
maav jika seandainya kurang dianggap serius dan tidak berkenan dihati semuanya,,,namanya jg anak muda...