Pages

Tuesday, 6 April 2010

BINTER Merzy tidak Kehilangan Pesonanya di Kalangan Anak Muda

Mungkin tidak banyak orang tau mengenai motor tua dengan cc terbesar yang pernah ada di Indonesia, motor tua keuaran tahun 1980-an ini bernama BINTER yang merupakan singkatan dari Bintang Terang.

Binter Merzy / Kawasaki KZ200 adalah sepeda motor kelas menengah dengan mesin 200 cc silinder tunggal. Motor ini adalah sepeda motor produksi massal resmi terbesar kapasitas mesinnya di Indonesia sampai Suzuki Thunder 250cc diluncurkan.

Produksi pertama dimulai dari tahun 1980 hingga terakhir tahun 1984. Selama masa produksi terdapat 1 kali perubahan model ditahun akhir dari model pendahulunya menjadi lebih sporty atau yang biasa disebut merzy new tank. Motor ini menjadi favorit untuk dimodifikasi menjadi bentuk motor chopper ala Harley Davidson, dan sampai sekarang masih banyak penggemarnya.

Namun yang menjadi menarik ketika sekumpulan anak muda di perumahan Binong Permai menyukai motor klasik ini. Bentuknya yang besar memang menjadi daya tarik sendiri bagi pecinta MOGE (Motor Gede).

“Gue suka banget sama hal-hal yang berhubungan dengan retro, keliatannya lebih asik aja kalau ngendarain motor tua,” ujar denny sambil duduk diatas motor Merzy Binter miliknya.

Tidak hanya bentuk fisiknya saja, motor BINTER Merzy juga memiliki ukuran cc yang besar 200cc dan suaranya yang menggelegar membuat motor ini terkesan gagah jika pengendaranya mengendarainya.

Meskipun BINTER adalah motor tua, namun perawatannya juga bisa menghabiskan dana yang cukup banyak, Eko salah satu pemilik motor BINTER ini mengakui jika perawatan untuk motornya bisa menghabiskan dan sekitar 500ribu setiap bulannya. “Biasanya bisa habis sekitar 500-700ribu setiap bulannya untuk perawatan mesin dan peralatan lainya,” ujar Eko.

Tidak hanya mahal dalam perawatannya untuk biaya modifikasi juga bisa menghabiskan dana sekitar 20-40 juta, namun siapa yang bisa menahan itu jika itu adalah sesuatu yang kita senangi, begitupun Eko dan Denny yang rela-rela saja menghabiskan uangnya untuk memodifikasi motor tua ini.

Diakui oleh Denny dan Eko, untuk memiliki motor tua ini juga mendapatkan beberapa hambatan, biasanya komentar-komentar negatif dari teman-teman bahkan orang tuanya yang menilai jika motor tua ini menyusahkan. "banyak aja tanggepan orang yang kurang baik ketika gw beli motor ini, khususnya juga orang tua yang kurang suka sama motor gw, katanya suaranya berisik," ujar Denny

Mereka mengakui jika untuk mendapatkan motor tua ini cukup lama, biasanya searching lewat internet dan tanya ke teman-teman club motor BINTER, untuk mendapatkan motor BINTER harga belinya cukup mengeluarkan uang sekitar 4-5 juta rupiah. Namun untuk memodifikasinya butuh budget yang cukup mahal.

Motor Merzy BINTER juga memiliki club yang bernama CBM (Club Benteng Merzy), kegiatannya juga sudah cukup banyak, karena club ini juga merupakan club tertua yang ada di Indonesia dan club ini sudah ada di seluruh penjuru Indonesia.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah jamboree, touring, bakti social, semua hal yang berhubungan dengan pendekatan atau silaturahmi dengan pemilik binter dan untuk lebih mengakrabkan diri sesama pemilik motor binter.

meskipun motor ini adalah motor tua, namun Eko dan Denny optimis jika motor ini akan tetap digemari oleh anak muda. Mereka pun merasa jika mengendarai motor ini akan membuat mereka lebih percaya diri dan merasa gagah. (irna)

No comments:

Post a Comment